#Trip 1st Day: Hello Pontianak!
Happy weekend! Senin
kemarin (11/05/2015), saya berkesempatan melakukan ekspedisi ke Kota
Pontianak, Kalimantan Barat. Alhamdulillah, target saya tercapai. Ini merupakan
kado terindah yang pernah saya dapatkan. Mendapat tiket pesawat Garuda
Indonesia plus uang saku dari Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan. Jujur,
ini adalah pertama kalinya saya melakukan ekspedisi ke luar daerah. Secara,
Mama nggak pernah merestui saya travelling dengan tujuan apapun. Sewaktu ditawarin
berangkat ke Jambi. Dengan tujuan menghadiri Kongres PMII se-Indonesia. Sayapun
dilarang keras. Untung pada saat itu, saya memiliki alibi yang kuat untuk tidak
berhadir. Karena berbarengan grand final lomba pidato Kependudukan se-Kalimantan
Selatan. Maklum, dalam keluarga saya. Saya adalah kakak tertua dari dua
bersaudara. Berhubung Bank Indonesia yang memberangkatkan. Mama agak merestui
dengan berat hati. Itupun dengan segudang wanti-wanti. Berangkatlah saya
bersama Galih, Koordinator GenBI dari Universitas Lambung mangkurat. Kami mewakili
Kalimantan Selatan dalam ekspedisi kali ini.
Tiket Pesawat Garuda Indonesia
Setelah check in, saya mendapati tempat duduk di
seat 26 A, terpisah dari Galih. Saya begitu
menikmati perjalanan ini. Betapa tidak, Garuda Indonesia menyuguhkan pelayanan
yang prima sebagai pesawat terbaik di Indonesia bahkan dunia. Sikap pramugari
yang lemah lembut dan fasilitas yang ‘keren punya’, menambah nilai plus citra Garuda
Indonesia. Maklum budget yang
dikeluarin penumpang hampir dua jutaan boo sekali penerbangan. Setelah boarding pass, pramugari
mulai menyuguhkan makanan dan minuman segar. Cukup mengenyangkan. Ditambah dengan
hiburan seperti film, games, info perjalanan, musik, dsb. Saya memilih untuk
menonton film “Emak Ijah Pengen ke Mekkah”. I
really happy! Tidak terasa pesawat telah lending. Sampailah kami di Bandara
International Soekarno hatta, menunggu pesawat untuk transit ke Pontianak. Wah,
agak takjub dengan Bandara International Soekarno hatta. Selain luas, bandara
ini sangat bersih dengan dekorasi etnik betawi. Benar-benar tertata dengan
rapi. Berbeda dengan bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, yang terkesan campur
sari. Wajar saja, bandara berpredikat Internasional memang begitu adanya.
Bandara Udara International Soekarno Hatta
Garuda di malam hari
Entah kenapa,
keberangkatan kami mengalami delayed,
terpaksa menunggu lebih lama. Tapi, Garuda Indonesia tidak membiarkan
penumpangnya kelaparan. Kami disuguhkan sekotak roti dan air mineral. Tepat pukul
7 lewat 15 menit kami berangkat. Seperti biasa, saya menonton film untuk
mengatasi kejenuhan. Satu jam berlalu, tibalah kami di Bandara Supadio. Wah,
ini lebih parah dibanding Bandara Syamsudin Noor pikir saya. Ini lebih mirip
stasiun kereta, ditambah keadaan toilet yang agak kotor. Kami dijemput Bang Andika
dan Busairi, panitia GenBI Kalbar. Kesan pertama, mereka orang-orang yang easy going. Di dalam mobil kami lebih
banyak bercanda dan bercerita mengenai daerah masing-masing. Dengan keadaan
yang cukup lelah, kami tidak langsung ke hotel. Kami diajak menyusuri sungai
Kapuas bersama kawan-kawan GenBI lainnya. Ah, kami jadi malu. GenBI KalSel
menjadi tamu terakhir yang ditunggu-tunggu.
Kota Pontianak
malam itu hujan. Benar-benar lelah dan kantuk menjadi satu. Tapi, semangat itu
masih ada. Melihat sambutan hangat mereka kepada kami. Sebelum ke hotel, saya
diajak makan oleh panitia Kalbar, Puteri namanya. Karena saya bilang agak
lapar. Kamipun menyusuri kota Pontianak larut malam. Teman perempuan mengobrol
pertama yang baik hati, pikir saya.
Sampai di hotel
Orchadz, Galih menunggu saya di lobi hotel bersama panitia lainnya. Dengan sabar,
dia menunggu kedatangan saya. Benar-benar teman seperjalanan yang loyal, hihi. Kami
menuju lantai lima untuk sesegera bersitirahat. Berhubung kami adalah tamu
terakhir. Kamipun mendapat kamar personal. Awalnya, agak takut. Lama-kelamaan
saya merasa, “Ini yang saya butuhkan.” Saya perlu ruang pribadi. Paginya, ketika
saya bangun, saya benar-benar merasa segar.
Kamar 518 yang saya tempati
Hotel Orchadz A. Yani pagi hari
To be continued..
Komentar
Posting Komentar