Sekuel Film AADC (Ada Apa Dengan Cinta) yang Bikin Meleleh


Sebelum saya mereview LINE Nic & Mar ‘Bonjour Paris’ ada baiknya saya mengulas LINE Mini Drama AADC yang sempat heboh tahun 2014 silam. Yang belum nonton mini dramanya, yuk simak review dari saya atau tonton sekuel filmnya di youtube.


Adalah cinta yang mengubah jalannya waktu..
Karena cinta waktu terbagi dua..
Denganmu dan rindu..
Untuk kembali ke masa..
Speechless untuk sekuel film AADC (Ada Apa Dengan Cinta), agak merinding saya melihatnya. Film AADC adalah film cinta paling romantis yang pernah dimiliki Indonesia. Kini LINE punya cara built in branding tersendiri dengan membuat mini drama AADC. Saya rasa ini promote paling adorable, secara tidak langsung mini drama AADC mengobati rasa kerinduan masyarakat terhadap tontonan berkualitas.
Berikut sinopsis mini drama AADC.
Bermula ketika Rangga (Nicholas Saputera) mendapat pesan LINE dari Emily (mungkin Bosnya), yang mengabarkan keberangkatannya untuk perjalanan bisnis ke Seoul, Bangkok dan Jakarta salah satunya. Ketika Rangga bersiap mempack pakaian dan buku yang akan dibawanya. Tidak sengaja dia menjatuhkan buku kumpulan puisi-puisi yang berjudul “AKU” karya Chairil Anwar. Buku yang penuh kenangan semasa putih abu-abu. Buku yang pertama mempertemukannya dengan Cinta (Dian Sastrowardoyo). Rangga mulai bernostalgia ketika pertama mengenal Cinta. Bagaimana kenangannya dengan Cinta dan perpisahan yang tidak diinginkan. Rangga kemudian membuka LINE-Find Alumni.-High School, keren yah LINE baru tau kalo ada grup alumni, pikir saya takjub. Yep, tujuannya membuka profil Cinta.



Back to Cinta.
Cinta sepertinya bekerja menjadi seorang pimpinan redaksi atau editor majalah asing. Seperti passion yang pernah dia geluti semasa sekolah, menjadi ketua mading sekolah. Ceritanya, Cinta mendapat pesan LINE dari Alya (Ladya Cheryl), yang mengingatkannya untuk  reunian. Ketika mereka berkumpul, cinta mendapat pesan LINE dari Rangga yang bunyinya ‘Cinta’. Melihat wajah Cinta yang berubah, sahabat-sahabatnya yang berkumpul pada saat itupun keheranan.




 “Rangga SMA” tanya Maura (Titi Kamal) heran. Mereka saling berpandangan.
“Serius Cinta?” lanjut Carmen( Adinia Wirasti).
“Gue nggak kenal Rangga yang lain sih,” sahut Cinta masih tak percaya.
“Coba liat dong fotonya,” Milly merebut handphone Cinta dari tangannya. Namun, tak ada profil picture di LINE Rangga membuat Cinta dan sahabat-sahabatnya penasaran.
Di rumah, Cinta kebingungan membalas pesan dari Rangga. Rangga pun demikian, dia menunggu balasan pesan dari Cinta. Akhirnya kalimat, ‘Halo Rangga apa kabar’
‘Saya akan ke Jakarta besok selama dua hari. Bisa ketemu?’balas Rangga. Cinta enggan membalasnya.


Keesokannya Rangga tiba di Jakarta. Rangga masih menunggu balasan dari Cinta. Ini scene yang paling saya suka, ketika Rangga ‘galau’ belum mendapat balasan pesan dari Cinta.
Cinta dan sahabat-sahabatnya bertemu lagi. “Gue masih belum juga nih bales messages dari Rangga,”
“Ngeliat dong Ta,” mereka saling berebut handphone Cinta.
“Iya sebenarnya bagus sih Ta, lo nggak bales. Iya lo nunjukin lo punya prinsip. Dia ngilang 12 tahun trus dia ngajakin ketemuan gitu aja.” Celoteh Carmen.
“Iya banget, ngapain sih lo mikirin dia mending lo bales LINE dari Andre..” sahut Maura. Cinta semakin tidak karuan.
Rangga lagi-lagi mengirimkan pesan LINE, ‘Saya akan kembali ke New York. Saya ingin ketemu sekali saja.’
“Bener nggak ada yang ingin lo sampein lagi. Kan semua orang bisa mulai dari awal. Perkataan Alya, cukup menggugah hati Cinta. Dia kembali memikirkan apa yang harus dia lakukan.
Mereka sama-sama bernostalgia ketika perpisahan di bandara 12 tahun silam. Ketika Rangga meninggalkan Cinta ke New York untuk melanjutkan sekolahnya. Soundtrack film AADC, ‘Bimbang’ yang dibawakan Melly Goeslaw benar-benar tepat untuk mini drama ini. Sebelum pesawat take off, Rangga kembali mengirim pesan, ‘Saya minta maaf’. Rangga hampir putus asa.
Tak lama berselang Cinta datang, “Jadi beda satu purnama di New York sama di Jakarta?” Rangga menoleh kebelakang. Mereka saling memandang. Pandangan penuh rindu dan keharuan.
Rangga
Detik tidak pernah melangkah mundur..
Tapi kertas putih itu selalu ada..
Cinta
Waktu tidak pernah berjalan mundur..
Dan hari tidak pernah terulang..
Tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru..
Rangga
Untuk semua pertanyaan..
Yang belum sempat terjawab..

Love, Life, Line..







Komentar

Postingan Populer